Knowledgebase
Cara Menghitung Hpp Pada Transaksi Produksi Yang Mengunakan Bobot Dengan Pembobotan Harga Beli Terakhir
Dipos oleh Agus Juanda pada 08 August 2018 04:05 PM

Modul Produksi dipergunakan untuk mencatat transaksi produksi yang melibatkan bahan baku, biaya overhead dan biaya pendukung lainnya untuk membentuk barang jadi. Dalam modul tersebut terdapat opsi pembobotan yang digunakan untuk menentukan proporsi nilai hpp yang akan dialokasikan ke masing-masing barang jadi dan hanya bisa digunakan untuk proses produksi yang melibatkan lebih dari satu barang jadi dalam 1 proses produksi.

Pembobotan dalam modul produksi pada zahir accounting terdiri dari 7 opsi yaitu : Standar, Harga Pokok, Harga Beli Terakhir, Berat, Volume, Harga Jual Standar dan Tanpa Bobot.

Pada tips ini akan menjelaskan cara menghitung hpp pada transaksi produksi yang menggunakan bobot dengan opsi pembobotan Harga Beli Terakhir. Jika menggunakan pembobotan ini, maka pada kolom bobot akan muncul nilai HPP dari barang jadi tersebut, sehingga perbandingan yang digunakan adalah perbandingan nilai hpp masing-masing barang jadi.

Total Hpp Persediaan Bahan Baku / Qty x Bobot (permasing-masing item / baris) = Hpp rata-rata
Hpp rata-rata x Bobot (permasing-masing item) = Harga Satuan Barang jadi Per masing - masing item

 Berikut ini contoh untuk mencari nilai harga satuan / hpp per masing masing item produk jadi.

1. Bahan baku yang dibutuhkan terdiri dari 3 item yaitu Produk A, Produk B dan Produk C dengan nilai total bahan baku Rp. 1250,000.

2. Dari tiga item bahan baku tersebut akan menjadi 2 barang jadi berupa 5 Pcs produk ABC STANDAR dan 5 Pcs produk ABC SPECIAL.

Pada contoh tersebut, transaksi menggunakan sistem pembobotan harga beli terakhir. Untuk kolom bobot sudah terisi secara otomatis dan menghasilkan harga satuan yang terbentuk secara otomatis pula. Lalu dari mana nilai bobot serta harga satuan masing-masing itu didapatkan...?

Seperti pada informasi diatas bahwa bobot yang digunakan adalah pembobotan harga beli terakhir, maka informasi nilai bobot tersebut dapat dicek pada modul Data Data > Data Produk (detail data produk) > Harga Beli Satuan. Pada contoh dibawah ini terlihat bahwa salah satu item jadi tersebut sudah terdapat informasi harga beli satuan dari transaksi sebelumnya yang bersumber dari transaksi pembelian maupun transaksi barang masuk selain pembelian, sehingga pada saat proses produksi dengan pembobotan harga beli terakhir dilakukan, akan mengambil nilai dari kolom harga beli satuan pada modul data produk tersebut.

Sedangkan untuk mencari nilai yang terbentuk pada kolom harga satuan, maka berikut ini cara perhitungannya sesuai dengan rumus yang tertera diatas :

Total Hpp Persediaan Bahan Baku / Qty x Bobot (permasing-masing item / baris) = Hpp rata-rata

atau A / B = C

maka : 1250,000 / 1250,000 = 1

setelah mendapat Harga pokok rata-rata, maka cari nilai harga satuan dengan rumus selanjutnya :

Hpp rata-rata x Bobot (permasing-masing item) = Harga Satuan Barang jadi Per masing - masing item

maka : 

Harga satuan item jadi baris pertama : 1 x 83,333.33 = 83,333.33
Harga satuan item jadi baris kedua    : 1 x 166,666,67 = 166,666,67

(0 vote(s))
Artikel ini membantu
Artikel ini tidak membantu

© 2014 PT Zahir Internasional, unless otherwise noted. > EULA | Situs Web Zahir Lainnya | Tentang Zahir
Catatan: Situs web ini mengandung konten yang mensyaratkan Anda terdaftar dan login agar Anda dapat mengakses penuh.